Blogger templates

Sabtu, 22 Desember 2012

0 GAME ASYIK CELERIS VIRTUAL POOL

http://haniefady.heck.in/game-asyik-celeris-virtual-pool.xhtml

0 Santri Kuper (Sorogan)

 Santri Kuper (Sorogan)

Tulisan Yahya C. Staquf yang menyebut tentang kisah pengasuh PPSSNH saat mondok di Krapyak
Aku heran dengan cara Mbah Ali mendidikku. Pada mulanya aku disuruh sorogan Ta’limul Muta’allim. Belum sampai khatam sudah disuruh ganti Taqrib. Baru selesai bab Haji disuruh ganti kitab lain lagi. Begitu seterusnya aku gonta-ganti kitab tanpa satu pun mengkhatamkannya. Rasanya manfaat yang kuperoleh bukan terutama dari kitab yang kubaca, tapi karena sering memandangi wajah Mbah Ali saja.
Kiyai A. Masduqi Machfudh (Pengasuh PPSSNH Malang) –sekarang Rais Syuriyah PBNU, menceritakan bahwa Mbah Ali memiliki maziyah (keistimewaan) bisa mentransfer ilmu tanpa mengajar secara verbal. Pada waktu pertama kali datang ke Krapyak –mungkin sekitar tahun 50-an atau 60-an, Santri Masduqi diajak mengikat janji oleh Mbah Ali,
“Kalau kamu sanggup tinggal di pondok nggak pulang-pulang sampai tiga tahun penuh, kujamin kamu akan jadi lebih ‘alim ketimbang yang sudah mondok 15 tahun tapi bolak-balik pulang”, begitu akadnya.
Santri Masduqi benar-benar melaksanakan akad itu. Pada akhir tahun ketiga, barulah ia pamit pulang.
Sebelum mengijinkan, Mbah Ali meraih tangan Santri Masduqi dan membawanya ke meja makan.
“Ayo makan bareng aku”, kata beliau.
Tapi ketika Santri Masduqi hendak meraih centong nasi, Mbah Ali melarangnya,
“Kamu duduk saja!” lalu tanpa terduga beliau mengambilkan nasi untuk santrinya itu, meladeninya dengan sayur dan lauk-pauk hingga minuman sesudah makan, seolah Mbah Ali-lah yang menjadi khadam.
“Sejak saat itu”, kisah Pakdhe Masduqi, “tak ada kitab yang sulit bagiku. Setiap ada lafadh yang tak kuketahui maknanya, seperti ada yang membisiki telingaku, memberi tahu artinya…”
Aku percaya pada Pakdhe Masduqi, walaupun barangkali beliau menceritakan ini sekedar untuk membesarkan hatiku ketika beliau ta’ziyah meninggalnya ayahku. Mungkin juga aku percaya karena terdorong ketidakpahamanku akan metode pendidikan Mbah Ali. Setiap santri seolah diperlakukan khusus, dengan cara yang berbeda dari lainnya. Sepupuku yang sekamar denganku tidak cukup disuruh menulis saja. Ia diperintahkan ngeblad tulisan kitab. Santri lain disuruh mengumpulkan maqolah-maqolah dari berbagai kitab. Seorang santri baru malah diperlakukan dengan “sangat demokratis”.
“Kamu sorogan ya, Nak”, kata Mbah Ali kepada anak yang baru lulus SD itu.
“Sorogan itu apa, Mbah?”
“Setiap habis shubuh kamu baca kitab didepanku”, Mbah Ali sabar.
“Kitab itu apa, Mbah?” Kuper nian anak itu.
“Kitab itu ya buku”.
“Yang dibaca buku apa?”
“Terserah kamu…”
Pagi itu, ditengah membaca kitabku dihadapan Mbah Ali yang dirubung santri-santri, aku kaget oleh suara lantang anak baru disebelahku,
“Pulau Buton menghasilkan aspal…!”
Kulirik “kitab” yang dipegangnya: PELAJARAN GEOGRAFI KELAS I SMP!
Judul asli: Santri Kuper: Sorogan
Dalam kumpulan artikel 'unik' Komunitas Terong Gosong yang digagas oleh mantan juru bicara Presiden RI era Abdurrahman Wahid, Yahya C. Staquf

Kamis, 13 Desember 2012

0 Tokoh

sejarah perang pangeran diponegoro



Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Akhir-akhir ini kok kalo mau komentar di mywapblog seringnya komentar tidak langsung muncul tapi harus diulang 2 sampai 4 kali baru bisa muncul komentarnya.apa lagi gangguan ya server mywapblog? Semoga mr.arvind segera memperbaikinya karena hal ini cukup mengganggu bagi yang suka blogwalking.kembali ke artikel,lama blog sarilah tidak update kategori pahlawan nasional,padahal tanpa jasa para pahlawan negeri kita mungkin masih dijajah atau terbelakang. Ok kali ini aku akan bahas sejarah perang pangeran diponegoro yang merupakan perang terbesar di indonesia khususnya di tanah jawa.

Pada saat sebelum Perang pangeran Diponegoro meletus, terjadi kekalutan di Istana Yogyakarta. Ketegangan mulai timbul di istana ketika Sultan Hamengku Buwono II memecat dan menggeser pegawai istana dan bupati bupati yang dahulu dipilih oleh ayahnya Sultan Hamengku Buwono I. Kekacauan dalam istana semakin besar ketika Belanda mulai campur tangan.

Tindakan Belanda yang seenaknya campur tangan menimbulkan kebencian rakyat. Kebencian rakyat pun memuncak menjadi perlawanan menentang Belanda termasuk diantara nya pangeran diponegoro. Berikut ini beberapa sebab-sebab umum perlawanan pangeran diponegoro terhadap belanda.

1. Kekuasaan Raja Mataram semakin lemah, wilayahnya
dipecah menjadi dua yaitu kesultanan yogyakarta dan kesultanan surakarta.
2. Belanda ikut campur tangan dalam urusan kerajaan
termasuk pengangkatan raja pengganti.
3. Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber penghasilannya diambil alih oleh Belanda. Mereka
dilarang menyewakan tanah bahkan tanahnya diambil
4. Adat istiadat keraton menjadi rusak dan kehidupan beragama menjadi merosot.
5. Penderitaan rakyat yang berkepanjangan sebagai akibat dari berbagai macam
pajak, seperti pajak hasil bumi, pajak jembatan, pajak
jalan, pajak pasar, pajak ternak, pajak dagangan, pajak kepala, dan pajak tanah sehingga rakyat menjadi miskin dan makin menderita.

Hal yang menjadi sebab utama perlawanan Pangeran Diponegoro adalah adanya rencana pembuatan jalan yang melalui makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo. Belanda seenak tanpa meminta izin dari pangeran diponegoro mematok tanah tersebut sehingga pangeran diponegoro berang dan mengangkat senjata melawan belanda. Dalam perang tersebut, Pangeran Diponegoro mendapatkan dukungan dari rakyat Tegalrejo, dan dibantu
Kyai Mojo, Pangeran Mangkubumi, Sentot Alibasyah Prawirodirjo,dan Pangeran Dipokusumo.

Pada tanggal 20 Juli 1825, Belanda bersama Patih Danurejo IV mengadakan serangan ke Tegalrejo.Pangeran Diponegoro bersama pengikutnya menyingkir ke Selarong, sebuah perbukitan di Selatan Yogyakarta. Selarong dijadikan markas untuk menyusun kekuatan dan strategi penyerangan secara perang gerilya. Agar tidak mudah diketahui oleh pihak Belanda, tempat markas berpindah-
pindah, dari Selarong ke Plered kemudian ke Dekso dan ke Pengasih. Pangeran diponegoro menggunakan siasat perang gerilya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Berbagai upaya dilakukan belanda untuk mematahkan perlawanan Pangeran Diponegoro, namun masih gagal. Siasat Benteng stelsel (sistem Benteng) yang
banyak menguras biaya diterapkan juga. Benteng stelsel adalah menguasai suatu tempat secara menyeluruh, Namun sistem benteng ini juga kurang efektif untuk mematahkan perlawanan pangeran diponegoro karena luasnya medan pertempuran,hingga dikatakan bahwa jika pagi hari suatu tempat dikuasai oleh belanda maka esok pagi nya tempat itu dikuasai lagi oleh pengikut pangeran diponegoro.

Akhirnya belanda memanggil bala bantuan dengan menggabungkan tentara dari sumatra yang sedang berperang dengan tuanku imam bonjol untuk menuju tanah jawa, selain itu belanda juga menyuap para penduduk pribumi dengan imbalan uang untuk membantu belanda. Setelah datang ribuan tentara dari pulau sumatra ini dan di tambah dengan para penghianat, pihak pangeran diponegoro mulai keteteran. Banyak tempat dikuasai oleh belanda dan para pendukungnya satu persatu ditangkap atau dibunuh, tapi pangeran diponegoro tetap tak mau menyerah dan terus melawan belanda.

Jenderal De Kock akhirnya menggunakan siasat licik melalui perundingan. Pada tanggal 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro bersedia hadir untuk berunding di rumah Residen Kedu di Magelang. Dalam perundingan tersebut,
Pangeran Diponegoro
ditangkap dan ditawan di Semarang dan dipindah ke Batavia. Selanjutnya pada tanggal 3 Mei 1830 dipindah lagi ke Manado. Pada tahun
1834 pengasingannya dipindah lagi ke Makassar sulawesi selatan sampai meninggal dunia pada usia 70 tahun tepatnya tanggal 8 Januari 1855.

Itulah sejarah perang pangeran diponegoro yang merupakan salah satu perang terbesar di indonesia karena memakan korban jiwa sampai 200 ribu.waktu itu penduduk tanah jawa hanya sekitar 1,5 juta jiwa saja lho tak heran setelah perang selesai banyak daerah yang kosong terutama daerah yogya dan sekitarnya jumlah penduduknya berkurang sekitar 70%.
mungkin banyak yang sudah tahu artikel ini waktu di sekolah dulu tapi tak ada salahnya bukan aku tulis lagi barangkali lupa.seandai nya saja waktu itu pangeran diponegoro dan tuanku imam bonjol bersatu melawan belanda mungkin perang bisa berlangsung lebih lama bahkan mungkin belanda bisa kalah dan indonesia menjadi merdeka.tapi jika waktu itu menang mungkin indonesia akan menjadi negara kerajaan bukan republik seperti ini.

Minggu, 09 Desember 2012

0 Sekilas Info

Mocopat Syafa'at
Jiwo dan Tejo
Oleh Muhammad Ainun Nadjib

Di desa, saya punya dua teman. Yang satu Jiwo namanya, lainnya Tejo. Nasib mereka berbeda. Posisi mereka tidak sama. Cara orang banyak memandang dan menilai mereka juga unik.

Misalnya dalam pergaulan. Kalau Jiwo terlihat di warung, duduk di sisi seseorang yang dikenal suka maling, maka orang menyebut Jiwo adalah temannya maling, punya rancangan kolusi untuk maling, dengan kata lain Jiwo dianggap juga seorang maling. Contoh lain kalau Jiwo pada suatu siang tampak diboncengkan oleh sepeda motor Pak Lurah, maka orang menganggap Jiwo sudah direkrut oleh Pak Lurah, sudah berkongkalikong dengan Pak Lurah, sudah berkhianat kepada sebagian penduduk yang kebetulan pernah disusahkan hidupnya oleh Pak Lurah.

Adapun nasib Tejo berbeda. Kalau ia akrab dengan maling, orang menyimpulkan itu adalah taktik untuk menginsafkan maling. Kalau Tejo jalan runtang-runtung dengan tukang renten, itu adalah bagian dari strategi makro politik perekonomian Tejo. Kalau Tejo pagi hari bercengkerama dengan buruh-buruh di gardu, sorenya dijamu di rumah Pak Lurah — orang menyimpulkan Tejo adalah seorang yang kosmopolit, seorang demokrat sejati dan arif, yang mau bergaul dengan siapa saja.

Ada kemungkinan, jika kelak Jiwo masuk sorga, orang akan menyebut itu adalah penyelundupan, atau sekurang-kurangnya Jiwo telah menyogok agar bisa masuk sorga. Sedangkan kalau Tejo masuk neraka, itu adalah strategi untuk menghindari sikap takabur bahwa ia sesungguhnya berhak masuk sorga. Juga Tejo sengaja menemani orang-orang menderita di neraka.


http://www.caknun.com/

0 Sekilas Info


Sekian tahun lalu, sekelompok kecil teman-teman JM Purbalingga mendapat wejangan dari Cak Nun untuk mlaku wae (jalan aja terus). Mlaku wae dalam memperjuangkan hidup, kebaikan, dan kesalehan di dalam masyarakat. Dengan kekuatan yang ada, sekecil apapun itu.

Teman-teman ini benar-benar dan bersungguh-sungguh menjalankan nasihat itu. Dan, nasehat itu dijadikannya sebagai spirit dalam berjamaah dan berjam'iyyah. Rupanya teori mlaku wae ini justru membawa mereka pada keterbukaa
n- keterbukaan yang tidak mereka duga sebelumnya. Mereka kemudian ditakdirkan untuk tertaut dan manunggal dg kekuatan- kekuatan sosial yang ada di dalam masyarakat. Semangat mlaku wae ini pun sesungguhnya telah menguakkan banyak ilmu hidup (pribadi maupun sosial) bagi mereka.

Pengajian Budaya di Lapangan Padamara Purbalingga yang dihadiri CNKK adalah satu buah dari 'mlaku wae' ini. Allah memperjalankan CNKK ke tanah Purbalingga yang sejuk. Tentu ada momentum tematik yang menyertainya. Acara ini dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat, NU, Muhammadiyah, Masyarakat Tionghwa, tokoh umat Katolik, dan lain-lain.

Pertama, JM Purbalingga ingin agar kedewasaan berfikir dalam menyikapi keberagaman. Sebagai wujud aktualisasi Islam yang rokhmatan lil 'alamin dapat terjelma di tanah Purbalingga. Kerap dijumpai CNKK, selalu ada "keluhan" mengenai telah merebaknya ekstermisme dan kesempitan di dalam pemahaman keagamaan. Tuduhan bid'ah terhadap beberapa praktik budaya sering kita dengar. Bahkan ada yang mengharamkan wayang.

JM dan GP Anshor ini bergerak di tingkat grass root menghadapi berbagai dinamika dan tantangan di masyarakat. GP Anshor tidak mudah mendapatkan solusi praktis dari level NU yang lebih tinggi dalam upaya mereka menjawab dan menyikapi tantangan yang mereka hadapi di lapangan.
Di tengah situasi seperti itulah mereka menemukan Maiyah yang bagi mereka lebih siap untuk menjadi "kekuatan lelaku" di dalam masyarakat ini.
# Maiyah Purbalingga

Rabu, 05 Desember 2012

Hidayah Penumpang Taksi
Oleh Muhammad Ainun Nadjib

Kita para sopir taksi, dari berbagai perusahaan, berbagi wilayah. Demikianlah etika orang berusaha, serta demikianlah cara kita menjalankan amanat Tuhan untuk membagi alam dan dunia ini se
cara seadil mungkin.

Dengan kata lain, menjalankan etika bisnis, pada hakekat dan kenyataannya adalah menjalankan nilai Agama, alias mematuhi penuturan Allah di kitab suci.

Namun di setiap wilayah itu kita bersaing satu sama lain. Ada di antara kita yang suka menang sendiri atau menyerobot, mungkin karena dia tidak punya pengetahuan yang cukup luas tentang rejeki.

Ada juga di antara kita yang suka mengalah dan tidak bersedia gontok-gontokan. Mungkin karena ia memang orang lembek, hatinya tidak tegaan, atau karena dia yakin Tuhan sangat bersahabat dengan hambaNya yang berhati lapang kepada sesama manusia.

Karena Tuhan bersahabat dengannya, maka batas rejeki sopir taksi sahabat kita itu tidak dibiarkan terbatas pada perolehan dari penumpang, tapi juga dari kemurahan-kemurahan yang tak terduga. Kemurahan itu bisa datang dari luar urusan taksi, bisa juga melalui seorang penumpang yang dihidayahi Tuhan untuk bermurah hati kepadanya.

http://www.caknun.com/

Minggu, 02 Desember 2012

0 Silsilah Nabi Muhammad saw.

Silsilah Nabi Muhammad saw.


 



0 Nama-Nama Raja Di Kartu Remi



Kartu remi tidak asing lagi di mata kita , tapi apa kalian tau tentang rahasia yang tersimpan di kartu remi
Dalam kartu remi, kita mengenal 4 simbol yang berbeda satu sama lain...
yaitu Sekop, Keriting ( clover ), Hati ( heart ), dan wajik... tapi, apakah kalian mengetahui siapa saja raja yang menjadi simbol dalam kartu tersebut ????
4 simbol raja pada kartu remi, ternyata melambangkan 4 raja yang terkenal di jaman masing-masing:

Sekop = David/Raja Daud ;
Keriting = Alexander the Great/Iskandar Agung ;
Hati = Charlemagne/ Raja Prancis ;
Wajik =Julius Caesar

1. Sekop = David/Raja Daud
Daud ( داود Dāwūd) ialah nabi sekaligus raja Bani Israil. Semenjak masih muda telah menyertai tentera Bani Israil di bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestin yang dipimpin Jalut (Goliath). Daudlah yang berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal, Daud menggantikannya sebagai raja. Allah mengangkat Daud sebagai nabi dan rasul-Nya. Kepadanyalah diturunkan kitab Zabur. Ia memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan melembutkan besi hanya dengan menggunakan tangan kosong dan Daud juga memiliki suara yang paling merdu dari semua suara umat manusia, sama seperti Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan.

Daud yang mulai pembangunan Bait Suci yaitu Baitul Muqaddis yang telah diselesaikan oleh anaknya Sulaiman, yang kemudian sekarang menjadi tempat Masjid Al-Aqsa. Daud meninggal dalam usia 100 tahun dan dikebumikan di Baitul Muqaddis.

2.Keriting = Alexander the Great/Iskandar Agung


Alexander (yang) Agung, juga dieja: Aleksander (yang) Agung, (bahasa Yunani: Μέγας λέξανδρος ("Megas Alexandros"), bahasa Inggris: Alexander the Great) adalah seorang penakluk asal Makedonia. Ia diakui sebagai salah seorang pemimpin militer paling jenius sepanjang zaman. Ia juga menjadi inspirasi bagi penakluk-penakluk seperti Hannibal, Pompey dan Caesar dari Romawi, dan Napoleon. Dalam masa pemerintahannya yang singkat, Alexander mampu menjadikan Makedonia sebagai salah satu kekaisaran terbesar di dunia.
3.Hati = Charlemagne/ Raja Prancis

Karel yang Agung atau Karel Agung (Perancis: Charlemagne; bahasa Latin: Carolus Magnus atau Karolus Magnus; bahasa Jerman: Karl der Große; bahasa Inggris: Charles the Great, bahasa Italia: Carlo Magno) (742 atau 747 – 28 Januari 814), adalah raja kaum Frank dari 768 sampai 814 dan kaum Lombard dari 774 sampai 814. Ia dinobatkan sebagai Imperator Augustus di Roma pada hari natal tahun 800 oleh Paus Leo III, dan karenanya dianggap merupakan pendiri Kekaisaran Romawi Suci (dengan gelar Karel I). Melalui penaklukan dan pertahanan, ia mengukuhkan dan mengembangkan kekuasaannya hingga meliputi sebagian besar Eropa Barat. Ia sering dianggap merupakan bapak pendiri Perancis dan Jerman, bahkan kadang sebagai Bapak pendiri Eropa. Ia adalah kaisar pertama di Barat sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi.


4.Wajik =Julius Caesar

Gaius Julius Caesar (Latin: C·IVLIVS·C·F·C·N·CAESAR¹) (13 Juli 100 SM–15 Maret 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Gaul (Perancis kini), sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.

Julius Caesar bertarung dan memenangkan sebuah perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia menjadi diktator seumur hidup, dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.

Caesar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada hari Idi Maret tersebut menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Augustus.

Kampanye militer Julius Caesar diketahui secara mendetil melalui tulisannya sendiri Kumpulan Komentar (Commentarii), dan banyak dari kisah hidupnya yang direkam sejarawan seperti Gaius Suetonius Tranquillus, Mestrius Plutarch, dan Lucius Cassius Dio.


"4 jenis kartu (sekop, wajik, keriting, hati) = 4 musim dalam 1 tahun.
52 kartu = 52 minggu dalam 1 tahun.
13 kartu/jenis = 13 fase bulan "

Friends Blog

http://heroealahsan.blogspot.com/

LinkWithin